Kemenag-Kemenhub Perlu Tingkatkan Koordinasi Mitigasi Cegah Berulangnya Insiden Kebakaran Pesawat

21-05-2024 / KOMISI VIII
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi saat Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Dirut Garuda Indonesia serta Dirut Saudi Airlines, Senin (20/5/2024). Foto: Runi/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengungkapkan pihaknya meminta Kementerian Agama (Kemenag) untuk meningkatkan koordinasi dengan Kemenhub dan pihak maskapai penerbangan untuk meningkatkan On Time Performance (OTP) dan mempersiapkan rencana mitigasi jika terjadi kembali kendala teknis pada penerbangan haji. Hal ini menyikapi terjadinya insiden terjadinya percikan api di pesawat Garuda Indonesia GA-1105 Boeing 747-400 saat menerbangkan jemaah calon haji Makassar.

 

“Sehingga tidak terjadi insiden yang dapat mengganggu keselamatan dan kenyamanan jemaah haji,” ujar Ashabul Kahfi sebagaimana termaktub dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Dirut Garuda Indonesia serta Dirut Saudi Airlines membahas kesiapan pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

 

Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid sebelumnya saat Rapat Dengar Pendapat tersebut mengingatkan Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub dengan segenap jajaran stakeholder pengawas keselamatan penerbangan untuk tidak henti-hentinya melakukan check and recheck terhadap kesiapan penerbangan jemaah haji.

 

Proses investigasi selanjutnya masih dalam proses pemeriksaan yang melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia, KNKT Amerika, Boeing, serta Pratt & Whitney selaku produsen mesin pesawat tersebut.

 

Belajar dari kejadian di Makassar, ditegaskannya jangan sampai terulang kembali yang membuat keresahan daripada calon jemaah haji. Apalagi, tutur Politisi Fraksi Partai Gerindra ini menyayangkan, pesawat Garuda Indonesia tersebut terindikasi usia pesawatnya sudah cukup berumur lama.

 

“Saya ingat tahun 2001 saya naik pesawat itu. Jadi kami menyampaikan kepada Dirjen Perhubungan Udara dengan jajaran pengawasan keselamatan penerbangan untuk tidak hentinya memberikan check and recheck terhadap persiapan penerbangan tersebut. Ini sangat diperlukan, termasuk kasus pesawat Garuda yang ada Madinah yang landing tidak bisa terbang kembali menurut informasi di media sosial ada kebocoran oli. Kami mohon jangan terulang kembali,” tandasnya.

 

Sebelumnya saat rapat, Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan saat ini penyebab pasti terjadinya percikan api pada mesin pesawat pengangkut jemaah haji dari Makassar terjadi karena masalah pada internal mesin Boeing 747-400 GA-1105 Garuda Indonesia. Proses investigasi selanjutnya masih dalam proses pemeriksaan yang melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Indonesia, KNKT Amerika, Boeing, serta Pratt & Whitney selaku produsen mesin pesawat tersebut.

 

Hingga kini, pesawat Boeing 747-400 itu masih belum laik terbang.  Selama pesawat masih dalam pemeriksaan dan perbaikan, Garuda Indonesia menggunakan dua pesawat cadangan untuk menerbangkan calon jemaah haji dari Makassar. Kedua pesawat tersebut, merupakan pesawat yang digunakan untuk penerbangan biasa. (pun/rdn)

BERITA TERKAIT
Komisi VIII Minta Kementerian Agama Perinci Efisiensi Anggaran 2025
04-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Menteri Agama RI untuk membahas pelaksanaan program dan anggaran...
Komisi VIII DPR RI Soroti Efisiensi Anggaran dan Program Prioritas KPPPA Tahun 2025
03-02-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi VIII DPR RI menggelar Rapat Kerja bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) serta Rapat...
Program Makan Bergizi Gratis Butuh Rp 71 Triliun, Solusi Pendanaan Jadi Sorotan
20-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Program andalan pemerintahan Prabowo-Gibran, Makan Bergizi Gratis (MBG) disediakan anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) sebesar...
Sigit Purnomo: Penggunaan Dana Zakat Harus Transparan dan Tepat Sasaran
17-01-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR RI, Sigit Purnomo, menanggapi wacana penggunaan dana zakat untuk mendukung program unggulan pemerintah,...